Awalnya saya merasa berat untuk mengikuti pesantrenisasi tersebut. Saya selalu mengeluh dalam hati, hingga saya sadar kalau saya mengikuti kegiatan ini sebenarnya dengan setengah hati. bayangkan saja kegiatan pesantren dimulai jam 18.00 - 22.00 dalam waktu tersebut dihabiskan untuk sholat, ngaji dan ceramah agama. saya ingat betapa lelahnya saat itu. perjalanannya saja sudah melelahkan, dari tempat saya kuliah dan tempat pesantren kira-kira 10 km. Selama dua minggu saya harus bolak-balik ke tempat tujuan. peraturannya sangat ketat dan kami para santri harus bngun jam 03.00 Wib untuk sholat tahajud hingga menunggu datangnya waktu subuh. Ada sesuatu yang aneh dalam hati saya saat mengikuti shalat tahujud berjama'ah itu, tiba-tiba sesuatu membasahi pipi saya. Ya,, saya menangis. saya bersukur masih diberikan kesempatan untuk bisa bersujud pada Allah swt. Perasaan itu sangat dalam hingga saya teringat kesalahan-kesalahan yang selama ini tak jua saya pedulikan. Saya berdoa setulus jiwa memohon ampun pada Allah swt dengan kerendahan hati meminta ditunjukan jalan yang benar di jauhkan dari mara bahaya dan didekatkan dengan teman-teman yang membawa kebaikan untuk saya. Semoga Allah memberikan apa yang menurutnya terbaik dan paling baik. waktu itu saya seperti menjadi seorang muslim yang pincang pengetahuan tentang agama, saya tidak malu terhadap siapapun, saya hanya malu pada Allah swt. Hari demi hari terasa begitu berat, dengan hujan yang mengguyur jogja petir yang menyambar saat itu tak menyurutkan sedikitpun niat saya untuk belajar ilmu agama.
Di kesempatan yang lain, saya teringat perkataan ustad di pesantren yang mengatakan "ridho Allah ada di kaki kedua orang tuaMu,maka hormati ia dan jangan sekalipun melukai hati mereka, karena hanya ridho orang tua yang bisa menyelamatkan kita didunia dan diakhirat. terkadang saya dan anda pernah melukai hati orang tua.bukan kah begitu????? saya minta maaf kalau salah. tetapi kebanyakan orang yang mempunyai perasaan pernah barang sekali tak sengaja melukai orang yang telah berjasa pada kita yaitu orang tua. Minta maaf lah dengan segera karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah itu. semoga tulisan ini bukan hanya tulisan tapi menjadi sebuah amalan buat saya. amin..amin..
Kamis, 12 Mei 2011
Rabu, 11 Mei 2011
pengalaman religius
Tanggal 29 april awal saya mengikuti pesantrenisasi selama dua minggu yang di adakan oleh kampus yang saya banggakan Universitas Islam Indonesia. Progam ini diadakan untuk membangun karakter mahasiswa secara islam dan memiliki pengetahuan yang lebih terhadap ilmu kepemimpinan islam. Saya sangat beruntung bisa di beri kesempatan untuk mengikuti progam ini. banyak sekali cerita yang ingin saya bagikan kepada anda semua. cerita yang akan saya ingat seumur hidup dan menjadi kenangan tak terlupakan.
Langganan:
Postingan (Atom)